Rabu, 02 November 2011

Kisah Tersembunyi, Tante Yuli, Sunny, Paris, Eiffel.

Berjalan-jalan di Eiffel, sesungguhnya merupakan pengalaman terhebat Tante Yuli. Ataukah kita dapat memanggilnya Mbok Yuli ? Tidak, Yuli saja, karena sebenarnya Ia masih sangat muda. Bahkan garis-garis keriputnya belum muncul. Hanya beberapa guratan kecil yang muncul di keningnya. Dan beberapa flek hitam yang sangat samar.

Eiffel, menara Eiffel. Banyak makna yang terdapat di setiap hurufnya. Bagi Yuli, Eiffel memiliki sejuta kenangan indah bersama Sunny. Walaupun dirinya telah bertunangan bersama Ian Geje, hatinya masih terbelah dua bagaikan Laut Merah yang dibelah oleh Musa. Satu bagian untuk "hunny"-nya, Ian Geje, dan satu bagian lagi un tuk Sunny, yang tak lain adalah Synting, cinta lamanya semasa SMA. Pria yang dulu berjas hijau saat kencan pertama mereka, dan ia mengenakan jas kuning. Tapi, Sunny tak ingin mengungkapkan kebenaran pertemuan pertama mereka pada Ian Geje, saat tak sengaja bertemu di depan Istana Buckingham. Saat kamera mahalnya jatuh terguling-guling, (walau tidak sampai mecium tanah karena memang tidak jatuh) karena tangannya tak kuasa menahan getaran-getaran yang dikirimkan impuls syaraf dari otaknya yang diterima dari hatinya. Lubuk hatinya yang terdalam. Bahwa ia mencintai Sunny.

Saat ia tiba di Eiffel, ia sengaja mengikuti kemanapun Sunny pergi. Ke atas, ke bawah, ke samping, ke kiri, ke kanan, melayang, tenggelam, terbang, jatuh, kemanapun Sunny pergi, Yuli pasti mengikuti. Tak peduli Ian Geje kelelahan, karena hak sepatu yang ia pakai terlalu tinggi, Yuli tetap mengikuti Sunny dengan tekad bulat, " Aku tidak akan melepaskan Sunny lagi ".

Namun memang, dilema selalu ada. Di satu sisi, ia masih mencintai Sunny, sedangkan cintanya kepada Ian Geje juga tak terelakkan. Memang, cinta selalu diikuti dengan kegalauan hati dan dilema masa kini. Tapi pasti pada akhirnya, Ia harus memutuskan siapa yang ia pilih.

Di pagi yang tetap indah, Yuli terbangun dan menatap sekelilingnya, " aku ada di Prancis."
Ia terlonjak dan segera pergi ke kamar mandi, membasuh diri dan berganti pakaian terindahnya. Ia, Sunny, Winnie (walau saya tak sudi dipanggil begitu), dan Ian Geje akan ke Eiffel.

Setibanya disana, Winnie ingin pergi ke toilet, dan Ian Geje terpaksa berhenti di Stasiun terdekat karena kakinya masih sakit akibat high heels yang kemarin ia kenakan. Tak apa, bagi Yuli, apapun bisa ia lakukan, yaitu keinginan untuk berduaan dengan Sunny. Ia menarik tangan Sunny dan berpura-pura butuh arah untuk ke kincir putar.
Sunny menyetujuinya, karena tak berpikir macam-macam.
Sesampainya di kincir putar, Yuli mengajak Sunny untuk ikut dengan alasan ia takut ketinggian, namun ingin mencoba kincir ini. Sunny setuju, karena memang tak berprasangka macam-macam.

Setelah menaiki kincir itu, Sunny melihat pemandangan yang ada di luar gondola. Yulipun juga melihat, namun bedanya, ia melihat kejantanan wajah Sunny. Saat gondola berayun, Yuli yang kehilangan keseimbangan, jatuh ke pelukan Sunny dan tak sengaja.........
Terlempar dari gondola namun selamat.
Amin.

1 komentar:

  1. WINONA!!!!!!!
    jijik bgt....
    msa aku hrs jth ke plukan sunny yekkzzz..... OGAH BANGET!!!!!

    BalasHapus